Khasiat 100 Tanaman Obat Keluarga (Toga) Bagi Kesehatan (bag. 2)

Pada kesempatan kali ini akan dilanjutkan bahasan tentang tanaman obat dan khasiatnya. Seperti sudah diketahui sebelumnya bahwa Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis yang memiliki beragam tumbuhan. Termasuk juga tanaman rempah-rempah yang menjadi ciri khas negara agraris ini. Sejak zaman dahulu banyak jenis tumbuhan yang digunakan untuk mengobati penyakit luar maupun dalam.
Saat ini semakin sedikit orang yang menggunakan tanaman obat untuk mengobati penyakitnya. Mereka lebih memilih berobat dengan obat modern yang mengandung zat kimia, bahkan ada yang berobat sampai ke luar negeri. Padahal bila mengkonsumsi obat dalam jangka panjang bisa menimbulkan penyakit lain. Apalagi biasa pengobatan saat ini semakin mahal, oleh karena itu obat-obatan dari tanaman tradisional ini meungkin bisa dijadikan alternatif untuk mengobati penyakit Anda.
Berikut 100 Tanaman obat dan khasiatnya yang bisa dijadikan sebagai alternatif pengobatan :
26. Tomat (Solanum lycopersicum L.)
Khasiat 100 Tanaman Obat Keluarga (Toga) Bagi Kesehatan (bag. 2)

Tanaman tomat berasal dari daerah Amerika tropis, ditanam sebagai tanaman buah di perkebunan atau pekarangan rumah. Tomat bisa tumbuh optimal di tanah yang gembur dan subur, tomat tidak tahan terhadap sinar matahari terik.
Buah tomat bisa dimakan langsung, dibuat sambal goreng, dibuat acar tomat, saus tomat atau dibuat jus. Tomat yang masih kecil biasa digunakan sebagai sayuran, tomat yang berukuran sebesar kelerang biasa digunakan sebagai campuran untuk membuat sambal.
Bagian dari tomat yang bisa digunakan sebagai obat yaitu buahnya, sedangkan daunnya digunakan sebagai obat luar. Khasiat tomat diantaranya untuk menambah nafsu makan, melancarkan aliran empedu ke usus, merangsang keluarnya enzim lambung dan menghilangkan haus.

27. Teratai (Nelumbium nelumbo).


Teratai merupakan tanaman air asli dari daratan Asia. Teratai banyak dibudidayakan di perairan dan kolam, ada juga yang tumbuh liar di rawa-rawa.

Daun teratai menyembul ke permukaan air sedangkan rimpangnya terikat dengan lumpur di dasar kolam. Diameter daun teratai mencapai 30-50 cm, diameter bunganya 15-25 cm dan panjang tangkai bunganya mencapai 75-200 cm.
Daun teratai yang lebar bisa digunakan sebagai bahan pembungkus. Khasiat teratai diantaranya untuk mengobati diare, insomnia, keputihan, demam, kanker nasopharynx, sakit jantung, muntah darah, ejakulasi, beri-beri, anemia, sakit kepala, mimisan, berak dan kencing darah dan batuk darah.

28. Tanaman Obat Tradisional Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)



Temulawak bisa ditemukan di hutan daerah tropis atau perkebunan warga. Temulawak bisa tumbuh baik mulai dari dataran rendah sampai dengan ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut.
Batang tanaman temulawak bisa mencapai 2 meter, daunnya lebar dan panjang. Rimpang temulawak sudah terkenal dan biasa digunakan sebagai ramuan obat.
Rimpang temulawak mengandung kurkumin yang bermanfaat sebagai acnevulgaris, anti inflamasi dan anti anti hepototoksik.
Khasiat temulawak yaitu untuk mengobati sakit limpa, sakit kepala, sakit ginjal, asma, sakit pinggang, masuk angin, sariawan, penambah nafsu makan, sembelit dan cacar air.

29. Tempuyung (Sonchus arvensis)


Tanaman tempuyung berasal dari daratan Eurasia, tepatnya pada daerah yang sering hujan dengan ketinggian 50-1.650 meter di atas permukaan laut.
Ada dua jenis tempuyung, tempuyung yang berdaun kecil disebut lempung, sedangkan yang berdaun besar dan tingginya mencapai 2 meter disebut rayana. Meskipun rasanya pahit, daun dan batang muda dari tempuyung bisa dimakan sebagai lalap.
Tempuyung berkhasiat untuk mengatasi batu saluran kencing, batu empedu, bisul, luka bakar, radang usus buntu, rematik, radang payudara, memar, disentri, darah tinggi, wasir, dan beser mani.

30. Tembelekan (Lantana camara)


Tembelekan merupakan tanaman perambat yang bisa tumbuh sampai dengan ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut.
Tanaman ini banyak digunakan sebagai tanaman pagar karena bisa tumbuh setinggi dua meter. Daun, bunga, dan akar dari tembelekan bisa dimanfaatkan sebagai obat. Akarnya berkhasiat untuk mengatasi penyakit TBC kelenjar, keputihan dan influenza.
Daunnya berkhasiat untuk obat sakit kulit, memar, bisul, rheumatik, bengkak, panas tinggi dan gatal-gatal. Bunganya berkhasiat untuk mengobati asthmatik dan TBC dengan batuk darah.

31. Teh (Camellia sinensis)


Tanaman teh berasal dari kawasan Cina Selatan dan India bagian Utara. Tanaman teh bisa tumbuh optimal di ketinggian 200-2.300 meter di atas permukaan laut.
Umumnya teh ditanam di perkebunan dan di panen secara manual. Pucuk dan daun muda teh biasa digunakan untuk membuat minuman teh. Bagian yang bisa digunakan untuk pengobatan dari tanaman teh yaitu daunnya.
Khasiat dari daun teh diantaranya untuk mengatasi infeksi saluran cerna, sakit kepala, mengurangi terbentuknya karang gigi, diare, kencing manis, penyubur rambut dan darah tinggi.
Cara pemakaiannya dengan menyeduh daun teh kering sebanyak 4-7 gram. Untuk pemakain luar, daun teh yang masih segar dicuci bersih lalu ditumbuk halus, kemudian dioleskan pada bagian yang luka dan diperban.

32. Tebu (Sacharum officinarum)


Tebu termasuk kelompok tanaman dari keluarga rumput-rumputan (Graminae) dan bisa tumbuh dengan baik di daerah yang beriklim sedang sampai panas.
Batang dari tanaman tebu merupakan penghasil gula putih. Tebu bisa tumbuh sampai ketinggian 2-4 meter dan panjang daunnya mencapai 1-2 meter dengan lebar 4-8 cm. Batangnya ber ruas-ruas dan setiap ruas dibatasi oleh buku-buku.
Batang tebu mengandung air gula dengan kadar mencapai 20%. Batang tebu berkhasiat untuk meredakan jantung berdebar, batuk dan sakit jantung.

33. Tanduk Rusa (Platycerium coronarium)


Tanduk rusa termasuk jenis tanaman paku-pakuan dan banyak ditemui menempel kuat pada benda atau batang pepohonan, tapi tidak merugikan inangnya.
Tanduk rusa menempel pada inangnya dengan penumpu berupa akar, helaian daunnya berwarna hijau. Tanduk rusa lebih banyak tumbuh di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Tanduk rusa berkembang biak dengan spora atau dengan memindahkan akar rimpangnya. Daun tanduk rusa bermanfaat untuk mengobati abses, demam, bisul, radang rahim luar dan hamil tidak teratur.

34. Tapak Kuda (Ipomoea pes-caprae)


Tapak kuda merupakan tanaman perambat yang tumbuh di tanah yang berbatu-batu dan mengandung pasir. Warna batangnya hijau kecoklatan, daunnya agak bulat berwarna hijau dan bunganya berwarna ungu berbentuk seperti corong atau terompet.
Daun tapak kuda mengandung myristic acid, behenic acid dan melissic acid. Daunnya yang kering mengandung antistine. Tapak kuda bisa digunakan untuk mengobati reumatik, pembengkakan gusi, sakit otot, sakit gigi dan wasir.

35. Srikaya (Annona squamosa)


Srikaya berasal dari kawasan Amerika tropis dan bisa tumbuh di daerah dataran rendah sampai dengan ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.
Srikaya akan mulai berbuah setelah ditanam selama 1-2 tahun. Biasanya tanaman ini akan berbunga pada bulan januari – Desember. Banyaknya buah yang dihasilkan tergantung pada pengairan, pemberian pupuk dan pemangkasan.
Tanaman srikaya secara umum mengandung anonain dan retikulin. Daun, akar, dan kulitnya mengandung WN. Akar srikaya berkhasiat sebagai antidepresi dan antiradang.
Daunnya berkhasiat sebagai peluruh cacing usus, mempercepat pemasakan bisul dan antiradang. Bijinya berkhasiat untuk membunuh serangga dan memacu enzim pencernaan. Kulit kayunya bekhasiat sebagai tonikum dan astringen.

36. Sosor Bebek (Kalanchoe pinnata)


Tanaman sosor bebek berasal dari Madagaskar dan tumbuh di daerah tropis. Sosor bebek bisa ditemui tumbuh liar di pinggir jalan, tepi jurang atau ditanam di pekarangan rumah.
Tanaman ini bisa tumbuh dengan tinggi mencapai 1 meter dan panjang daunnya 5-20 cm dengan lebar 2,5-15 cm. Sosor bebek bisa digunakan untuk mengobati sakit panas, melancarkan air seni, batuk dan sakit kepala.

37. Tanaman Obat Sisik Naga (Drymoglossum piloselloides)


Sisik naga merupakan tumbuhan epifit, banyak ditemukan di daerah Asia tropik mulai dari daerah yang agak lembab sampai dengan ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.
Daun sisik naga ada yang mandul dan ada yang fertil. Daun yang fertil berbentuk oval memanjang dengan panjang 1-5 cm dan lebar 1-2 cm. Sisik naga berkembang biak dengan spora dan pemisahan akar.
Sisik naga mengandung gula, minyak asiri, tannin, sterol, flavonoid dan fenol. Daun sisik naga bisa digunakan untuk menghilangkan nyeri, obat batuk, pembersih darah, memperkuat paru-paru dan penghenti pendarahan.

38. Tanaman Herbal Daun Sirih (Piper betle)


Sirih merupakan tumbuhan perambat yang hidup bersender pada batang tanaman lain. Tanaman sirih panjangnya bisa mencapai puluhan meter. Daunnya licin, berwarna hijau, dan berbentuk menyerupai jantung.
Batangnya berwarna hijau agak kecoklatan dengan permukaan kulit yang kasar dan berkerut-kerut. Daun sirih biasa digunakan sebagai obat-obatan tradisional dan masih sering dipake nginang oleh ibu-ibu generasi tua.
Daun sirih bisa dimanfaatkan untuk mengurangi produk ASI yang berlebihan, keputihan, sakit jantung, sifilis, alergi, diare, batuk, sakit gigi berlubang, dan sakit mata.

39. Tanaman Herbal Sereh (Cymbopogon nardus)


Tanaman sereh bisa tumbuh di daerah tropis pada ketinggian 50-2.700 meter di atas permukaan laut. Sereh banyak ditanam di persawahan dan pekarangan rumah.
Sereh bisa diperbanyak dengan menggunakan potongan rimpang. Akar sereh bisa digunakan sebagai penghangat badan, peluruh air seni, bahan untuk kumur, peluruh keringat dan peluruh dahak.
Daun sereh bisa digunakan sebagai obat Pereda kejang, peluruh angina perut, penurun panas, penambah nafsu makan dan pengobatan pasca persalinan.

40. Sembung (Blumea balsamifera)


Tanaman ini bisa tumbuh di tempat yang terbuka sampai tempat yang agak tertutup pada ketinggian sampai 2.200 di atas permukaan laut. Tanaman sembung tumbuh tegak dengan tingginya bisa mencapai 4 meter.
Daunnya berbentuk bundar telur sampai lonjong dengan panjang 8-40 cm dan lebar daun 2-20 cm. Bunganya berwarna kuning, keluar di ujung cabang.
Tanaman sembung mengandung senyawa kimia borneol, di-methyl ether phloroacetophenone, limonene dan cineole. Daun dan akarnya berkhasiat untuk mengobati reumatik, sakit tulang, nyeri haid, diare, kembung dan influenza.

41. Semanggi Gunung (Hydrocotyle sibthorpioides)


Semanggi gunung tumbuh merayap di tempat yang lembab di pinggir jalan, lapangan rumput maupun pinggir selokan. Tanaman ini mengandung senyawa kimia berupa minyak yang menguap, hyperin dan coumarin.
Bisa digunakan untuk mengobati infeksi telinga tengah, sakit kuning, sariawan, pengecilan hati dengan busung, batuk, sesak nafas, batu empedu, radang tenggorok dan infeksi amandel.
Terkadang penggunaan semanggi gunung sebagai obat bisa mengakibatkan penurunan sel darah putih (leucopenia). Tapi akan normal kembali setelah penggunaan obat dihentikan.

42. Sambiloto (Andrographis paniculata)


Tanaman ini tumbuh liar di tempat terbuka di dataran rendah sampai dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Tinggi batangnya bisa mencapai 50-90cm.
Daunnya berwarna hijau tua di permukaan atas, berwarna hijau muda di bagian bawah dengan panjang daun 2-8 dan lebar 1-3 cm. Sambiloto bisa diperbanyak dengan biji atau setek batang.
Sambiloto berkhasiat untuk mengatasi hepatitis, disentri basiler, infeksi saluran empedu, radang saluran napas, radang ginjal akut, radang telinga, kencing nanah, kencing manis, darah tinggi, keracunan jamur, kusta dll.

43. Rumput mutiara (Hedyotis corymbosa)


Rumput mutiara bisa tumbuh sumbur pada tanah yang lembab di pinggir selokam, atau di sisi jalan. Batangnya bersegi dengan daun saling berhadapan dan memiliki tangkal daun yang pendek.
Tingginya bisa mencapai 15-50 cm, panjang daun 2-5 cm dan jumlah bunga majemuk 2-5. Rumput mutiara mempunyai khasiat yang sama seperti Hedyotis diffusa Wild.
Beberapa khasiatnya yaitu untuk mengatasi radang usus buntu, tonsilis, hepatitis, bronchitis, radang panggul, infeksi saluran kemih, pneumonia dan kanker payudara.

44. Putri Malu (Mimosa pudica)


Tanaman putri malu banyak tumbuh liar di pinggir jalan dan tanah lapang. Daunnya akan menutup jika disentuh. Batangnya bulat, berduri dan berbulu.
Putri malu memiliki bunga yang berbentuk bulat seperti bola, warnanya merah muda dan bertangkai. Daun dan akar tanaman putri malu, baik yang segar atau yang dikeringkan bisa digunakan sebagai obat tradisional.
Khasiat dari putri malu diantaranya untuk mengobati rheumatic, susah tidur, cacingan, radang saluran nafas, herpes, dan panas tinggi pada anak-anak.

45. Petai Cina (Leucaena leucocephala)


Petai cina disebut juga lamtoro (Jawa) atau peuteuy (Sunda). Tanaman ini banyak ditanam oleh para petani di pedesaan sebagai tanaman pagar. Batang pohonnya keras tapi tidak berukuran begitu besar.
Buahnya mirip dengan buah petai tapi berukuran lebih kecil dan berpenampang lebih tipis. Petai Cina bisa dikembangbiakan dengan penyebaran biji atau dengan cara stek batang.
Petai cina bisa digunakan untuk mengobati diabetes mellitus, kasura, cacingan, bengkak, gairah seks dan luka baru.

46. Patah Tulang (Euphorbia tirucalli)


Tanaman patah tulang berasal dari kawasan Afrika tropis, tumbuh di tempat terbuka yang terkena sinar matahari langsung. Di Indonesia tanaman ini banyak ditemui ditanam sebagai tanaman pagar, ditanam dipot sebagai tanaman hias, ada juga yang tumbuh liar.
Patah tulang tumbuh tegak ke atas, tingginya mencapai 2-6 meter. Daunnya terdapat pada ujung ranting yang masih muda dengan panjang 7-25 mm. Bunganya berwarna kuning kehijaun, terdapat di ujung batang.
Tanaman patah tulang bisa digunakan sebagai tanaman obat. Cabang dan rantingnya yang sudah dikeringkan dan dibakar bisa digunakan untuk mengusir nyamuk.
Kegunaan akar dan ranting tanaman patah tulang diantaranya untuk mengobati sakit lambung, kaki dan tangan baal, rematik, penyakit kulit, sifilis, nyeri syaraf, wasir dan tukak rongga hidung.

47. Pare (Momordica charantia)


Pare termasuk tanaman merambat yang banyak hidup di daerah tropis. Tanaman ini banyak dibudidayakan atau ditanam di pekarangan rumah dengan dirambatkan di pagar.
Tanaman pare terkenal dengan rasa pahitnya. Daun dan buah pare yang masih muda bisa dimakan sebagai lalab mentah atau di kukus dan ditumis sebagai sayuran.
Buah, biji, bunga, daun dan akar dari tanaman pare bisa digunakan sebagai obat. Penyakit yang bisa diobati diantaranya batuk radang tenggorokan, cacinga, sakit mata merah, sembelit, demam, sakit lever, malaria, abses, menambah nafsu makan, bisul, sariawan, kencing manis dan rematik.
48. Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius)

Pandan wangi tumbuh di daerah tropis di tempat yang agak lembab dari daerah pantai sampai daerah dengan ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Tingginya mencapai 1-2 meter, panjang daun 40-80 cm dan lebar daun 3-5 cm.
Daun pandan wangi baunya harum, biasa digunakan sebagai bahan rempah-rempah, bahan baku pembuatan minyak wangi dan penyedap rasa pada masakan.
Daun pandan wangi mengandung senyawa alkaloida, polifenol, saponin, tannin, flavonoida dan zat warna. Daun pandan berkhasiat untuk mengatasi ketombe, lemah saraf, rambut rontok, tidak nafsu makan, menghitamkan rambut, rematik, pegal linu, dan sakit disertai gelisah.

49. Pala (Myristica fragrans)


Tanaman pala tingginya lebih kurang mencapai 10 meter. Tanaman ini memiliki batang tegak, berkayu dan berwarna putih kotor. Daunnya berbentuk lonjong dengan pangkalnya meruncing dan berwarna hijau mengkilat.
Bunga jantan berwarna kuning dan berbentuk bola. Bijinya kecil berbentuk bulat telur, selubung biji berwarna merah dan bijinya berwarna hitam kecoklatan.
Selubung biji buah, biji dan kulit buah dari tanaman pala memiliki khasiat untu mengobati disentri, rematik, maag, perut kembung, mencret, mual, sulit tidur pada anak-anak dan menghentikan muntah.

50. Tanaman Herbal Mengkudu (Morinda citrifolia)


Tanaman mengkudu merupakan tanaman asli Indonesia dari jenis kopi-kopian. Mengkudu bisa tumbuh di dataran rendah sampai dengan ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut.
Batang mengkudu tidak begitu besar tapi tingginya bisa mencapai 3-8 meter. Daunnya berwarna hijau dengan panjang 20-40 cm dan lebar 7-15 cm.
Buahnya berbentuk lonjong berwarna hijau mengkilap. Mengkudu banyak dipelihara di perkebunan dan pekarangan rumah.
Mengkudu mempunyai khasiat untuk mengobati hipertensi, menghilangkan sisik pada kaki, sakit kuning, sakit perut, demam, batuk dan influenza.
Semoga Bermanfaat.

Sumber : alwib,net

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Khasiat 100 Tanaman Obat Keluarga (Toga) Bagi Kesehatan (bag. 1)

Inilah Princess Aurora, Kucing Tercantik Sang Primadona Dunia !!! Yuk Lihat...

8 Tanaman Obat dan Khasiatnya untuk Kesehatan